jump to navigation

Coban Rondo July 30, 2010

Posted by danoe87 in Daily Journal.
Tags: , , , , , , , ,
comments closed

Coban Rondo adalah sebuah lokasi Wisata Alam Air Terjun di daerah Pujon Kabupaten Malang. Perjalanan menempuh waktu sekitar 1/2 jam dari Kota Malang. Selain air terjun sebagai lokasi wisata utama disini juga disediakan lokasi untuk kemah dan fasilitas outbond. Kelebihan lokasi wisata ini adalah aksesnya yang relatif mudah, lokasi air terjun dengan tempat parkir sangat dekat dan banyak penjual makanan dan souvenir disana. Dekat lokasi Air terjun juga terdapat kawanan kera yang berkeliaran. Proses Geomorfologis terjadinya Air Terjun Coban Rondo Air terjun Coban Rondo berasal dari air hujan yang ditampung oleh Daerah Aliran Sungai (DAS) Coban Rondo yang berada di leren Gunung Kawi. Luas DAS Coban Rondo diperkirakan 1252,6Ha, dan curah hujannya sekitar 1.721 mm/tahun, sehingga diperkirakan DAS Coban Rondo menampung sekitar 21,6 milyar liter air hujan per tahun dan dialirkan melalui sungai Coban Rondo dengan debit terendah sekitar 150 liter/detik. Fluktuasi debit air terjun Coban Rondo sangat tergantung pada curah hujan dan kondisi vegetasi / hutan didalam DAS Coban Rondo. Apabila hutannya gundul, maka pada saat musim hujan debitnya sangat tinggi dan airnya coklat (erosi), sedangkan pada musing kering airnya sedikit. Karena kecuramannya, sifat tanahnya mudah erosi dan curah hujan yang tinggi menyebabkan terjadinya tanah longsong pada bagian yang lemah.

Legenda Coban Rondo Asal-usul Coban Rondo berasal dari sepasang pengantin baru yang baru saja melangsungkan pernikahan. Mempelai wanita bernama Dewi Anjarwati dari Gunung Kawi yang menikah dengan Raden Baron Kusuma dari Gunung Anjasmoro, namun orang tua Dewi Anjarwati melarang kedua mempelai pergi karena baru selapan. Keduanya bersikeras pergi berangkat dengan segala resiko apapun yang terjadi di perjalanan. Ketika di perjalanan, keduanya dikejutkan dengan hadirnya Joko Lelono yang tidak jelas asal usulnya. Tampaknya Joko Lelono terpikat oleh kecantikan Dewi Anjarwati dan berusaha merebutnya. Perkelahian tidak dapat dihindarkan, kepada Punokawan yang menyertainya Raden Baron berpesan agar Dewi Anjarwati disembunyikan di suatu tempat yang ada Cobannya (air terjun). Perkelahian berlangsung seru dan akhirnya sama-sama gugur, dengan demikian akhirnya Dewi Anjarwati menjadi janda (Janda dalam bahasa Jawa berarti Rondo). Sejak saat itulah, Coban tempat tinggal Dewi Anjarwati menanti suaminya dikenal dengan nama Coban Rondo. Konon batu besar dibawah air terjun merupakan tempat duduk sang putri.


Sedikit Tips Night Shoot July 26, 2010

Posted by danoe87 in Daily Journal, Hobi.
Tags: ,
comments closed

Pernahkah kita melihat sebuah foto jalan raya dimana ada berkas cahaya yang nampak namun kendaraannya tidak nampak..? kalo belum pernah lihat foto diatas saja deh… ;)

ada beberapa trik agar bisa menjepret gambar seperti diatas yaitu :

    • Kamera tentunya yang bisa mengatur Shutter Speed dan bukaan Diafragma ( F ) secara manual.
    • Tripod agar kamera bisa steady dengan baik atau jika tidak ada bisa menggunakan dudukan yang ada.
    • Jika lensa menggunakan filter UV atau CPL (Filter Polarisasi) disarankan untuk dilepas karena bisa menghasilkan titik-titik yang tidak diinginkan pada gambar.
    • ISO diset di angka 200 agar noise gambar kecil.
    • Set bukaan diafragma ( F ) pada angka antara 18-22.
    • Shutter Speed bisa diset antara 5 sampai 10 detik  bisa juga lebih lama lagi.
    • Jangan menggunakan flash kecuali jika flash diatur menjadi Rear Sync Flash.
    • Masalah White Balance bisa diatur sesuka hati sesuai selera dan eksperimen.

      Mengambil gambar Night Shoot memang menarik namun dianjurkan untuk tidak melakukan Long Shutter (Shutter Speed diset diatas 5 detik) terlalu sering, karena sayang dengan lensa dan sensor pada kamera.

      Selamat Mencoba :)


      Copyright © 2008
      This feed is for personal, non-commercial use only.
      The use of this feed on other websites breaches copyright. If this content is not in your news reader, it makes the page you are viewing an infringement of the copyright. (Digital Fingerprint:
      )

      Membuat watermark pada GIMP July 21, 2010

      Posted by danoe87 in Hobi.
      Tags: , , , , , , , ,
      comments closed

      Siapa bilang GIMP (GNU Image Manipulation Program) yang notabene barang OpenSource dan gratis ga bisa diandalkan toh buktinya saya fine-fine aja pake program ini. Dibawah ini adalah tutorial dalam membuat watermark pada gimp yang sumber aslinya ada di sini dengan menggunakan fitur Xach-Effect pada GIMP dengan sedikit tunning tentunya

      gambar sebelum watermark

      gambar setelah watermark

      Langkah Pertama

      tentu saja buka gambar dengan program yang bernama GIMP lalu pilih Text Tool dan tuliskan watermark yang akan dimasukkan ke gambar

      Langkah Kedua

      Pilih layer Text dan selanjutnya pilih Xach-effect yang terletak pada Filters -> Light and Shadow -> Xach Effect dengan setingan seperti gambar dibawah ini lalu klik OK. Selanjutnya Xach-Effect akan membuat dua layer tambahan yaitu Higlight dan Shadow

      Langkah Ketiga

      Turunkan nilai Opacity Layer pada layer text sehingga menjadi 0% dan Layer Higlight menjadi 60%

      Dann whoaaaa…. jadi deh gambar yang telah di watermark :)

      selamat mencoba… :)

      Referensi

      http://fence-post.deviantart.com/art/Simple-Watermarking-in-GIMP-52987829


      Copyright © 2008
      This feed is for personal, non-commercial use only.
      The use of this feed on other websites breaches copyright. If this content is not in your news reader, it makes the page you are viewing an infringement of the copyright. (Digital Fingerprint:
      )

      Photo Session @Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo July 21, 2010

      Posted by danoe87 in Daily Journal, Hobi.
      Tags: , , , , , , , , , ,
      comments closed

      Judulnya koq keliatan lebay yahh.. kalo photo session kan harusnya ada modelnya lha ini ga ada cuman foto sisi-sisi Pelabuhan saja. Langsung saja deh, Pelabuhan Tanjung Tembaga sudah sejak lama berdiri sejak jaman dahulu (setidaknya ketika saya lahir sudah ada pelabuhan ini) secara Administratif berada di wilayah Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Terletak sekitar 2 KM arah utara dari pusat kota, karena letanya berada di pulau Jawa bagian utara maka Pelabuhan ini masuk dalam jalur Pantai Utara.

      Pelabuhan ini merupakan tempat yang sangat strategis karena langsung berhadapan dengan laut Madura makanya tempat ini sering dijadikan lokasi bongkar muat kayu untuk selanjutnya diolah di Pabrik PAI yang lokasinya juga berada di sekitar Pelabuhan. Masyarakat sekitar menjadikan pelabuhan ini sebagai tempat mencari rezeki karena pekerjaan sehari-hari masyarakat sekitar adalah sebagai Nelayan.

      Di sisi timur pelabuhan ini dibangun sebuah TPI (Tempat Pelelangan Ikan) dan pelabuhan baru dengan fasilitas yang lebih baik dan lebih luas. Sisi timur juga sering digunakan masyarakat untuk menikmati pagi dan Sunrise, selain itu sering juga dijadikan sebagai lokasi pacaran hehehe…

      tambahan foto – foto Sunrise dari Sisi Timur

      Yang ini gambar sepedaku dan sepeda adek yang mengantarkan kami ke Pelabuhan ^_^


      Copyright © 2008
      This feed is for personal, non-commercial use only.
      The use of this feed on other websites breaches copyright. If this content is not in your news reader, it makes the page you are viewing an infringement of the copyright. (Digital Fingerprint:
      )